Judul

parcuma


singgahan :
BlogFam Community

Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com
Photobucket.com image hosting and photo sharing

Powered by Blogger
Powered by WDCreezz

Web Page Counter
kunjungan
Monday, February 14, 2005

maafkan kepergianku




tak ada lagi kata yang terucap
jangan ada lagi tetes air mata
disaat kepergianku untuk selamanya
maafkan caraku ini
yang tak ingin kau terluka
karena diriku terlalu mencintaimu
maafkan kepergianku
yang inginkan kau bahagia
tanpa diriku
selamanya

(Ruth sahanaya)

Labels:

Sunday, February 13, 2005

Tak mampu mendua




pernah ku menyimpan cinta
tertulis di lembar kisah
namun kau hilanng tuk menjauh
pergi dan meninggalkan cerita

mendua aku tak mampu
mengikat cinta bersama denganmu
maaf jika kau terluka
saat aku memilih dirinya

kusesali semua salahku
yang tak pernah meninggalkan dia
air mata kusimpan disana
jika kuingat tentang dirimu

mendua aku tak mampu
mengikat cinta bersama denganmu
maaf jika kau terluka
andai aku dapat menata jalanku
kan kucari jalan yang tak menestapa


(kahitna)

Labels:

Friday, February 11, 2005

Selamat jalan kekasih



Berpisah denganmu
T'lah membuatku semakin mengerti
Betapa indah saat bersama
Yang masih selalu ku kenang

Selamat jalan kekasih
Kaulah cinta dalam hidupku
Aku kehilanganmu
Untuk selama-lamanya

Cukup sekali
Kau lukai hati ini
Tak ingin terulang kembali
Kau tinggalkan ku sendiri

Aku cinta padamu
Aku masih menyayangimu
Walau hanya dihati saja
Untuk selama-lamanya

Aku cinta padamu
Aku masih menyayangimu
Walau hanya dihati saja
Untuk selama-lamanya

Aku kehilanganmu
Untuk selama-lamanya


(Rita Effendy)

Labels:


tiga cinta



Waktu yang bergulir
Tak terasa tlah kudekap 3 percintaan
kisah dihidupku
lelah kumenilai
sangat menyesak di dada
bagai 2 sisi kulihat berbeda didirimu

jika detak jantungku berhenti
hilang semua cemas hati
dalam hati biru kubertanya
jika dapat aku memilih
cinta mana yang kupegang
jauh jika kugapai hatimu

usai kan cintaku
letih kuarungi hidup
tak dapat kupilih 3 cinta ini
namun ringankanlah kakiku untuk melangkah
tak ingin sakiti lebih baik kutinggalkan semua
sendiri lagi


(melly guslow)

Labels:

Thursday, February 10, 2005

selendang merah



selendang warna merah
kau berikan dulu padaku
kini akan kupakai
pada hari pertunanganmu

*
ingat disaat itu
selendang merah pengikat hati
sebagai tanda mata
sebelum kita berpisah
kini kita bertemu
kau bukan milikku lagi

waktu aku melihat
engkau tersenyum bahagia
ingin ku menggantikan
gadis yang duduk disampingmu
aku pulang dahulu
sebelum selesai pestamu itu
selendang merah itu
pengusap airmataku
akan kusimpan slalu
sebagai kenangan hidupku


(rani)

Labels:

Wednesday, February 09, 2005

kini baru kau rasa



Kau anggap cinta hanya sandiwara
Hanya tawa dan canda
Hanya pelipur lara nanti juga kan sirna
Kini kau rasa pahit getirnya cinta
Mengapa kau lepaskan
Kini jadi sesalan kasih entah dimana

Kini kau selusuri
Jalan jalan memori
Kau harap kan bertemu
Kekasih yang kau rindu

Tiada bisa kau lupa
Wajah dan senyumannya
Smakin lama kau coba
Melupakan dirinya
Smakin dalam kau rasa

Bukit berbunga
Rendezvous berdua
Kau selalu kesana seakan dia di sana
Menantikan dirimu

Terbayang bayang
Manis dalam kenangan
Kini baru kau rasa kasih tiada duanya
Cinta tiada taranya


(dewi yull)

Labels:

Tuesday, February 08, 2005

Takkan terganti




Telah lama sendiri dalam langkah sepi, tak pernah kukira bahwa akhirnya
Tiada dirimu .. di sisiku

Reff :
Meski waktu datang dan berlalu, sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku

Hanya kau yang berada di relungku
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah, kau takkan terganti

Tak pernah kuduga bahwa akhirnya tergugat janjimu dan janjiku


(dea mirella)

Labels:

Monday, February 07, 2005

Kucari jalan terbaik

sepanjang kita masih
terus begini
takkan pernah ada damai
bersenandung
kemesraan antara kita berdua
sesungguhnya keterpaksaan saja

*
senyum dan tawa hanya
sekedar saja
sebagai pelengkap
sandiwara
berawal dari manisnya
kasih sayang
terlanjur kita hanyut
dan terbuai

kucoba bertahan
mendampingi dirimu
walau kadang kala
tak seiring jalan
kucari dan selalu kucari
jalan terbaik
agar tiada penyesalan
dan air mata


(broery marantika)

Sunday, February 06, 2005

hati yang luka



Kan kucari jalan yang sunyi
Untuk menghindar darimu
Kuberjanji di dalam hati
Takkan lagi ku menjumpaimu

Di tengahnya kabut bermandi embun pagi
Dingin membuat hatiku membeku

Kau yang telah membuat luka di hatiku
Kau yang telah membuat janji-janji palsu
Kau yang selama ini aku sayangi
Kau merubah cintaku jadi benci

Di tengahnya kabut bermandi embun pagi
Dingin membuat hatiku membeku
Kau yang telah membuat luka di hatiku
Kau yang telah membuat janji-janji palsu
Kau yang selama ini aku sayangi
Kau merubah cintaku jadi benci


(Broeri marantika)

Labels:

Saturday, February 05, 2005

Cinta



Sesaat seakan duniaku hilang
Hanyut dalam laut kesedihan
Lara yang menghempas
Menderap harap cemas, karam
Asaku di laut lepas
Sampai laut surut
Dan senja pun hanyut
Cintaku tegar dan tak 'kan larut
Bagaimana kini kuharus bawa diri
Kasih kau bawa cintaku pergi
Untaian air mata tak pernahkan nestapa
Memang tak seharusnya aku memutuskan
Cinta sungguh aku masih cinta
Tak 'kan ada yang 'kan menggantinya
Cinta sungguh aku masih cinta
Belai mesra kudekap selamanya
Meski aku tahu engkau pun merindu
Sayang simpanlah peluk cintaku
Bila suatu saat kau lepas tak terikat
Kembalilah kau akan kudekap

(Novia kolopaking)

Labels:

Friday, February 04, 2005

Bila kau ada waktu

Bila kau ada waktu
Tinjaulah batinku
Gelisah dan bermimpi unutkmu
Kerap mengusik kalbu
Setiap senyummu
Melambung asa
Kumerindu
Hari-hari berlalu terselimut ragu
Mengundang tanya kau dan aku
Saat kita bersama
Seolah tlah terbaca
Dua hati bersisian
Namun tak terpadu nian
Rangkai sikap yang samar
Lidah kelu bergetar
Pesonamu menyuluh daku ingin menyusun kata
Lebih dari biasa
Dimabuk kabut renjana
Kepayang ku tak berdaya


(Katon bagaskara)

Thursday, February 03, 2005

Ruang Hampa



Menatap rinai titik hujan
yang luruh ke bumi
melepas nafas panjang
dinginnya hawa terasa
Aku masih saja
tercenung dalam gulana
separuh jiwaku
seolah menghilang
berkali musim berganti
t'lah kulewati sendiri
sampai saatnya tiba
kuingin melepaskan luka

Ada ruang hampa di hati
mengharap terisi
Ternyata
seorang lelaki tegarpun tak kuasa
bertahan menanggung sepi

Menatap cakrawala
haru kulihat pelangi
seusai badai
semoga angin lembut membelai
Pikiran melayang
betapa kini kubutuh
wanita setia yang berlindung di dada
memberi stangkup kasih
mengaliri urat darahku
sampai dunia berakhir
tak sekalipun dia berpaling

Hasratku
semua lembaran kelabu
'kan segera digurat warna
digurat rasa
ingin melepaskan luka
Kurasa


(katon bagaskara)

Labels:

Wednesday, February 02, 2005

cinta selembut awan




Cinta selembut awan
Masih tersimpan di hati
Pesonamu menawan
Ku dilanda sepi
Mengapa hanya padamu
Tercurah seluruh rasa
Hadir di setiap nafasku
Bayangmu menyapa


Meskipun ku tahu dirimu kini
Tiada lagi sendiri
Namun ku tak rela melepas segala mimpi
Oh... Mengapa hanya dirimu
Yang mampu mengisi hampa sanubari?
Kini ku mengerti
Cintaku hanya lamunan
Kisah kita berakhir
Menjadi kenangan

(Katon Bagaskara)

Labels: