Judul

parcuma


singgahan :
BlogFam Community

Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com
Photobucket.com image hosting and photo sharing

Powered by Blogger
Powered by WDCreezz

Web Page Counter
kunjungan
Sunday, October 09, 2005

broken vow




Tell me her name
I want to know
The way she looks
And where you go
I need to see her face
I need to understand
Why you and I came to an end

Tell me again
I want to hear
Who broke my faith in all these years
Who lays with you at night
When I’m here all alone
Remembering when I was your own

I’ll let you go
I’ll let you fly
Why do I keep on asking why
I’ll let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow

Tell me the words I never said
Show me the tears you never shed
Give me the touch
That one you promised to be mine
Or has it vanished for all time

I’ll let you go
I’ll let you fly
Why do I keep on asking why
I’ll let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow

I close my eyes
And dream of you and I
And then I realize
There’s more to life than only bitterness and lies
I close my eyes

I’d give away my soul
To hold you once again
And never let this promise end

I’ll let you go
I’ll let you fly
Why do I keep on asking why
I’ll let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow, mmm…


(Lara Fabian)

ref lirik:
liriklaguindonesia.net

Labels:

Saturday, October 08, 2005

sebelum terlena



sebelum mata terlena
di buaian malam gulita
tafakurku di pembaringan
mengenangkan nasib diri

yang kerdil lemah dan bersalut dosa
mampukah ku mengharungi
titian sirat nanti
membawa dosa yang menggunung tinggi
terkaparku mencari limpahan hidayahMU

agar terlerai kesangsian hati ini
sekadar air mata tak mampu
membasuhi dosa ini

sebelum mata terlena
dengarlah rintihan hati ini
Tuhan beratnya dosaku
tak daya kupikul sendiri

hanyalah rahmat dan kasih sayangMU
yang dapat meringankan
hulurkan maghfirahMu
andainya esok bukan milikku lagi
dan mataku pun tak pasti
akan terbuka lagi

sebelum berangkat pergi
ke daerah sana
lepaskan beban ini
yang mencengkam jiwa dan ragaku

selimuti diriku
dengan sutra kasih sayangMu
agar lena nanti kumimpikan
syurga yang indah abadi

pabila kuterjaga
dapat lagi kurasai
betapa harumnya
syurga firdaus

di sepertiga malam
sujudku menghambakan diri
akan kuteruskan
pengabdianku padaMU

(taken from album KeizinanMu, Hijjaz)

Labels:


harapan pada ayah dan ibu




wahai ayahku
wahai ibuku
didiklah kami semua
ajarlah kami
asuhlah kami
mengenal Tuhan yang esa
tuntunlah kami
hidup akhirat yang lebih utama
sadarkanlah kami
akan tipu daya dunia

didiklah kami
asuhlah kami
dengan penuh kasih sayang
segala apa
kesalahan kami
dibetulkan dengan bijaksana
perkataan maki hamun
jangan digunakan
kerana ia
menyalahi sunnah Rasul mulia

tunjukkanlah kami
dengan akhlak mulia
agar mudah kami menyontohinya
jangan macam ketam
yang berjalan bengkok
dia mengajar anaknya berjalan lurus


wahai ayahku
wahai ibuku
kasihanilah kami
didiklah kami mengikut cara sunnah nabi

kenalkanlah kami
hidup dunia yang menipu
asuhilah kami
cinta akhirat yang abadi
akhirat utama
dari dunia yang fana
dunia menipu merosakkan manusia

itulah harapan kami
pada ayah dan ibu
ayah
ibu
janganlah kau berkecil hati
kami memohon ribuan
ampun dan maaf padamu
disertakan doa kesejahteraan
kepadamu ayah dan ibu

(taken from album Dimana Kasih Dimana Sayang, Nadamurni)

Labels:


Meniti mimpi



kau terdengar kicauan beburung
yang menyanyi di dada pelangi
kau menggapai awan di langit memutih
dirimu lebur dimamah mentari

kau impikan harapan menggunung
di lorong hanyir kehidupanmu
kau hirup sari madu bunga beracun
mewarnai dunia misteri mimpimu

kau calari stangkai hati ibunda
yang menanti dibilahan hari-hari
kau hitamkan wajah ayahanda
yang mengharapkan sinar kehidupan

apalah yang hendak diharapkan lagi
semua kini sudah jadi tak pasti
bangkitlah segera dari mimpi ngeri
pulihkan kembali sebuah harga diri

sinar hidupmu tiada nyalaan api
berlabuhlah di muara ini
pasrahkanlah hidupmu
ke lorong Illahi
disana menanti syurga yang abadi
disana menanti syurga yang hakiki


(taken from album Cahaya Ilahi, Hijjaz)

Labels:


Munajat seorang hamba



di kala malam sunyi sepi
bani insan tenggelam dalam mimpi
musafir yang malang ini
pergi membasuh diri
untuk menghadapMU
Tuhan

lemah lututku berdiri
dihadapanMu tangisanku keharuan
hamba yang lemah serta hina
engkau terima jua mendekati
bersimpuh di bawah duli kebesaranMu

Tuhan
hamba belum pasti
bagaimana penerimaanMu
dikala mendengar pengaduanku
kuyakin Kau tak mungkiri
dalam wahyu yang Kau nuzulkan
Kau berjanji menerima pengaduanku

dan Kau berjanji
sudi mengampunkanku
dari segala dosa yang kulakukan

ampunanMu Tuhan
lebih besar dari kesalahan insan
hamba yakin pada keampunanMu
Tuhan
bukan tidak ridho dengan ujian
cuma hendak mengadu kepadaMu
tempat hamba kembali nanti disana

song by nadamurni

Labels: